ASSALAMU'ALAIKUM
Hari ini, Miya akan memberikan sedikit cerita untuk Kalian!
"Chokie Sang Maestro"
Dina memandang dengan khawatir ruang UGD. Di dalamnya ada Chokie, seorang Maestro yang dilarikan ke UGD karena mengalami kecelakaan saat hendak menuju Pameran Lukis milik seorang seniman terkenal di Babeoux City. "Ayolah Chokie, bertahan! Aku tak ingin kau meninggalkanku..." gumam Dina. Dokter pun keluar dari ruang UGD. "Bagaimana dokter keadaan teman saya?" tanya Dina. "Chokie bisa disembuhkan, namun dia mugkin akan buta sementara!" jawab Dokter. Dina terkejut, air matanya menetes. Ia menangis sambil masuk ke dalam ruang UGD. "A..audina..." panggil Chokie lirih. Dina mengusap air matanya, segera ia mendekatkan diri kepada Chokie. "Iya Chokie, ada apa?" tanya Dina lembut. "Kenapa semua gelap? aku sangat takut gelap!" jawab Chokie. Dina menangis."Kenapa Din?" tanya Chokie. "Kamu buta sementara, Chokie... sampai ada yang mau mendonorkan mata untukmu!" jawab Dina sambil menangis. Chokie tampak terkejut, ia memeluk Dina. "Tidak apa Din, yang penting aku selamat dari maut itu. Dari pada aku tidak selamat, jadi kita tidak bisa bertemu lagi!" hibur Chokie. Akhirnya mulai saat itu, Chokie hidup dengan ejekan dari manapun. Chokie sekarang menjadi Maestro yang terlupakan. Awalnya, Chokie sangat sedih namun kini ia sudah bisa bersabar dan mulai melukis lagi seperti saat sebelum buta. "Din, aku ingin kamu katakan pada teman-teman, kalau aku bisa jadi Maestro suatu saat nanti!" pinta Chokie. "Iya Chokie..." jawab Dina. Dina pun pamit kepada Chokie untuk pulang, karena hari sudah mulai sore. Paginya, belum sempat Dina mandi. Ada berita yang membuatnya sangat histeris, Sang Maestro meninggal! Itu karena Chokie jatuh dari tempat tidur saat hendak menelpon Dina. Sejak saat itu semua yang pernah mengejek Sang Maestro sadar, bahwa semua manusia itu derajatnya sama. Mereka pun hidup bahagia walau sebenarnya sedih Sang Maestro telah pergi.
Tamat....
Senin, 01 April 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar